Friday, October 21, 2011

Ada Apa dengan Hatiku?

Oleh: Nadia Almira Sagitta

Ada apa dengan hatiku?
Ia tercabik tanpa sisa, tak meninggalkan jejak
Ia memudar, hingga tak kasat mata
Hatiku kehilangan rasanya
Aku tercabik, namun tak merasakan sakit
Aku kehilangan, namun tak merasakan rindu
Karena
Akulah biang onarnya
Yang menghilangkan perasaan itu adalah aku
Yang mencabiknya adalah diriku
Yang menggantinya juga daku
-.-.-.-.-.-.-.-.-.
Bukanlah kuasaku mempertahankan rasa cinta itu
Bukanlah mauku melupakan seseorang yang sempat singgah disana
Bukan pulalah aku yang mengatur
Serahkan semua tanya, terka, kepada yang berkuasa
Allah SWT.
Allah lah yang mengombang-ambingkan hati seseorang
Begitupula denganku.
Aku hanya larut dalam permainan-Nya
Keputusan yang kupilih adalah kehendak-Nya
Allah tahu yang terbaik untukku, maka Allah menunjukkanjalan-Nya
Terima kasih Ya Allah…

(Ya Allah, aku kembali melabuhkan hati ini kepada seorang hambamu. Hambamu yang insyaAllah senantiasa taat kepada-Mu. Ya Allah, izinkanlah daku tuk mencintainya, dengan izinmu. Aku tak punya alasan mengapa jatuh cinta padanya. Aku hanya mau…menjadi seseorang yang berarti untuknya, hidupnya. Dengannya, ya hanya dengan dia. Perkenankanlah aku menjadi jodohnya…Ya Allah, perbolehkanlah aku mengarahkan rasa cinta yang Engkau anugerahkan,ke jalan yang lurus. Bismillah. Ya Allah, sucikan pula hatiku untuk mencintaimu dengan segenap hatiku, biarlah aku mencintainya dalam diam, hingga aku tahu bahwa dia betul-betul jodoh yang Engkau beri padaku)

Saturday, October 15, 2011

Tapi, Walau, Kenapa? Karena, Biar, Dan....

Oleh: Nadia Almira Sagitta

Tapi...
Tapi aku suka
Tapi aku cinta
Tapi aku rindu
Tapi aku memimpikannya
Tapi aku mengingatnya


Walau...
Walau dia tak suka
Walau dia mencintai yang lain
Walau dia tak merinduku
Walau dia tak mengajakku berkunjung ke mimpinya
Walau kuyakin dia tak mengingatku


Kenapa?
Kenapa aku menyukainya?
Kenapa wajahnya selalu membayangiku?
Kenapa karenanya diriku menjadi semangat?
Kenapa karenanya aku mau berubah?
Kenapa namanya selalu muncul dalam benakku?
Kenapa figurnya hadir dalam tiap mimpi indahku?
Kenapa aku tetap mencintai seseorang yang sekaligus membuatku susah?


Karena...



Aku juga tak tahu alasannya mengapa


Aku hanya percaya cinta ini dititipkan oleh-Nya
Aku hanya bisa berharap, dialah untukku
Aku pasrah, bila akhirnya dia hanya menjadi bagian dari cerita cintaku
Aku senang dan berbunga-bunga tanpa harus memiliki
Aku suka melihatnya bahagia walau bukan karenaku


Biar...
Biar saja jikalau harus mencintai dalam diam
Walau hati ini meronta ingin mengatakan, namun tidak, itu hanya akan membuat diriku malu...
Biar saja jikalau ia masih mencintainya, tiada mengapa
Walau sebenarnya hati ini menjerit sakit, namun itu haknya mencintai oranglain...


Karena,
Cinta itu tulus
Indah
Ikhlas
Tanpa pamrih
Rela...


Dan, seperti itulah caraku mencintaimu...
Selalu...


L.O.V.E
Nadia Almira Sagitta

To: You

16/10/2011, 1:09 PM