Wednesday, September 10, 2014

"No I won't fill your mind
With broken promises and wasted time
And if you fall, you'll always land right in these arms
These arms of mine." (Justin Timberlake)



Someday, someone will think about me and say something like this. He'll come to my house and try to get to know my family. Aamiin.


Allah, I'm in love right now. Does he feels the same way?
Allah, help me. Please. (/.\)

I don't know whether this is right or wrong. 

Monday, September 8, 2014

Sekali ini menjadi anak nakal

Pukul tiga pagi bersama tugas Penyuntingan yang tak kunjung selesai. Tetiba, aku menghitung-hitung sudah berapa orang yang ingin bertemu denganku. Bahkan, mereka perlu membuat janji terlebih dahulu agar aku meluangkan waktu. Tampaknya serius, dan aku tidak suka. Mengapa aku merasa dikejar-kejar oleh kalian?





...
Tidakkah kalian terlalu ikut campur pada hidupku?






Biarkan aku menjalani hidupku sebagaimana yang aku mau. Tidak. Kau tidak perlu memilihkan jalan mana yang terbaik. Aku tahu bahwa aku salah, aku hanya ingin menikmati kesalahan yang kubuat sendiri. Belajar menarik hikmah dari keputusan salah yang kuciptakan sendiri. Jangan terburu-buru menarikku ke lingkaran yang benar. Menjadi nakal sesekali itu boleh, kan? Jadi, biarkan aku. 








...tolong, bantu aku mencicipi sedikit kebebasan. Tak usah kau kejar aku lagi.

Friday, September 5, 2014

Terima kasih, Ayah dan Bunda

Kalaulah ada orang yang patut diberi terima kasih, itulah orangtua
Kalaulah ada orang yang selalu mendukung mimpi-mimpimu, itulah orangtua
Kalaulah ada orang yang kerap mendoakan keselamatanmu, itulah orangtua
Kalaulah ada orang yang bekerja keras demi penghidupanmu, itulah orangtua

Mereka, dengan berbagai upaya, memenuhi kebutuhan dan keinginan anaknya
Tak jarang, mengorbankan kepentingan diri sendiri
Semua demi kebahagiaan sang anak

Ayah dan Bunda, terima kasih atas kerja keras kalian untuk memenuhi kebutuhan Nad. Sungguh terharu malam ini, ketika kalian menghubungiku bahwa buku-buku yang sekiranya berguna untuk perkuliahanku telah ada. Bahkan, kalian menanyakan spesifik judul buku yang kujadikan acuan. Padahal, sudah ratusan ribu yang keluar dari kantong kalian demi buku-buku itu. Terima kasih atas dukungan kalian terhadap cita-cita Nad. Saya janji, segera kutuntaskan kuliah ini, kuserap ilmu sebanyak mungkin dari universitas ini, dan kulanjutkan pendidikanku setinggi mungkin. Akan kubawa kalian ke puncak kebanggaan yakni memiliki anak seorang doktor. Giliranku menyenangkan hati kalian, Ayah dan Bunda. InsyaaAllah. ^^ 


Now you know, guys, why I am struggling so hard for this. Me, Nadia Almira Sagitta, soon to be, a linguistic lecturer! ^^ 

(Ah, aku menangis saat menuliskan ini. Rasa terima kasihku tak bisa kuungkapkan sekadar kata-kata. Sudah terlampau banyak kebaikan kalian yang kurasakan. Maafkan diriku yang senantiasa merepotkan kalian)



With love,
Prof. Dr. Nadia Almira Sagitta, S.Hum., M.A. (Aamiin!)