Friday, August 10, 2012

Ketika kerinduan itu menyapa

Allah tahu yang terbaik untukmu, untukku, untuk kita. Seberapa keras kita mencari, namun segala sesuatunya telah tergurat dalam Lauhul Mahfudz masing-masing. Yang dapat kita lakukan hanya berbenah diri dan mengharap satu sama lain dalam setiap sujud kepada-Nya. Aku tak memungkiri bahwa aku rindu. Aku juga rindu, sangat rindu kepadamu.

Aku hanya bisa berharap kamu dan aku bisa menyatu dalam satu ikatan. Ikatan cinta yang diridhoi Allah tentunya. Pernikahan yang suci.

Tahukah kamu?
Aku ingin menjadi pendamping setiamu
Aku mau menjadi seseorang yang pertama kali kamu lihat ketika terbangun di pagi hari
Aku ingin mendengarkan keluh-kesahmu akan kehidupan, canda-bahagiamu setiap hari
Aku mau menjadi makmummu kala shalat berjamaah

Namun, lagi-lagi takdir kita ada di genggaman Allah SWT.
Apakah aku memang bagian dari tulang rusukmu?
Jikalau iya, aku percaya...

Aku percaya Allah 'kan mempertemukan kita suatu saat
Walaupun kamu berada di belahan bumi yang jauh dariku
Walaupun kita tak lagi berkontak satu sama lain
Walaupun aku dan kamu sedang mencintai orang yang berbeda

Aku merindukanmu,

Tertanda,
Aku, seorang gadis yang menyimpan perasaan untukmu di hatiku.

No comments:

Post a Comment