Saturday, October 26, 2013

Menjaga hati


Bismillaahirrahmaanirrahiim…

“Bisakah kita bersahabat?”
“Kawan berbagi cerita, merayakan suka, dan meredakan duka?”
“Akan tetapi, aku tidak ingin hubungan yang lebih dari persahabatan.”
“Agar kita berdua bisa menjaga hati.”


Ana uhubbikifillah ukhti, maka dari itu aku membuat tulisan ini.


Ikhwan sejati akan senantiasa menjaga pandangannya terhadapmu karena ia tahu masih ada jarak yang membatasi selagi kalian berdua bukanlah mahram
Ikhwan sejati tak akan mengajakmu berbicara panjang-lebar tiada tujuan karena ia tahu hal itu bisa menimbulkan segurat rasa
Ikhwan sejati tak akan pernah menyentuhmu karena ia mengerti sakitnya ditusuk dengan jarum besi
Ikhwan sejati tak akan berani berduaan denganmu karena ia sadar akan kehadiran setan di tengah-tengah kalian
Ikhwan sejati tidak akan mengajakmu bersahabat karena ia tahu hati seorang perempuan sangat rapuh
Ikhwan sejati tak akan mengajakmu berpacaran karena ia menyimpan keberanian untuk menikahimu

Ukhtifillah, hati-hatilah dalam memilih sahabat. Sebisa mungkin, bersahabatlah dengan teman-teman perempuanmu. Jangan sampai engkau bersahabat dengan kaum lelaki lalu menimbulkan fitnah di antara kalian berdua. Tidak ada persahabatan murni antara kaum lelaki dan perempuan. Setan akan terus berusaha mengacaukan hati kalian. Akan ditaburnya perasaan cinta di hati kalian berdua. Hingga pada saatnya, kalian tak lagi bisa menjaga hati. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Jaga hatimu demi tulang rusuk yang sedang bersiap-siap menjemputmu. :)

No comments:

Post a Comment