Tidak usah ada kita.
Tidak usah ada selamanya.
Tidak usah ada janji setia.
--
Aku kini mengerti mengapa kau (masih) menghindariku. Seribu satu cerita kita yang telah menjadi histori tampaknya tak ingin kau kuak lagi. Walaupun untuk sekadar menyapaku, kau tidak. Seolah-olah aku sedemikian bersalah, padahal memohon maaf pun aku sudah.
Bertemu sepenggal kisah masa lalu ternyata menyedihkan.
Lebih baik menghindari perjumpaan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sebab...
Ada nyeri yang terasa ketika bertemu sekelebat bayang. Ada denyut yang mendadak berhenti ketika mendengar sebaris sapa. Lebih baik tidak jumpa daripada pertahanan porak-poranda.
No comments:
Post a Comment