Monday, August 22, 2016

Am I disappointing you?

Sesedih itu pas tahu ELDP datang ke KIMLI, Unud, Juli lalu untuk mengadakan pelatihan dokumentasi bahasa selama tiga hari. Huaaaaaaa Hans Rausing Endangered Languages Project! :(

Padahal aku juga masih anak bawang, pasti belum ngerti soal teknis dalam mendokumentasikan bahasa. Pasti saingan sama master, doktor, serta profesor dan besar kemungkinan aku cengo sepanjang acara. Aku ngertinya mimpi doang jadi peneliti ke daerah terpencil untuk memperoleh data selengkap-lengkapnya. Gapapa, anak muda itu butuh bermimpi.

Ng, kamu ngerti kan rasanya ketemu secuil bagian dari mimpi-mimpi kamu? Seperti bertemu idola, hanya menatap mereka di depan mata saja sudah membuat bahagia, apalagi kalau berkesempatan ngobrol dan bekerja sama! Duh. Jadi, aku nggak berlebihan sesedih ini karena melewatkan kesempatan. Iya, kan? ^^

(*)untuk kalian yang nganggap aku bacot doang memosting berita soal bahasa yang terancam punah, yang memandang semangatku kendor, yang mencibir aku tidak serius menggapai cita-cita karena belum mempersiapkan S-2, dan komentar negatif lainnya...oke. Iya, kemarin fokusku tersedot karena skripsi yang sampai sekarang masih menjadi beban pikiran. Iya, semangat sempat kendor karena banyaknya masalah hati. Iya, belum cari beasiswa S-2. Iya, aku belum ini dan itu. Namun, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki semuanya, bukan? Toh, S-2 tidak harus langsung daftar selulusnya kita, kan? Boleh aja sih kalau mau. Akan tetapi, aku pribadi, mau banyak baca, mau cari pengalaman dulu sebelum S-2. Intinya, mau tahu medan akademis nanti sebelum memutuskan 'tuk menjejakkan kaki di sana. Ngapain, sih, hidup dikejar-kejar waktu? Intinya, kita punya cara masing-masing untuk menjalani hidup dan menggapai mimpi. Siapa pun nggak berhak mengintervensi, baik itu keluarga maupun teman. Huft. Berhenti berkomentar negatif, tolong. Kalau nggak bisa ngasih komentar positif, tutup mulut aja dan doakan.

(♡) Err, aku dulu udah membuktikan aku bisa masuk Sasindo UI ketika kalian meragukan aku, kan? Aku berada di jurusan yang katanya nggak prestise menurut kalian. Seolah harkat aku turun karena sesungguhnya aku jebolan anak IPA dan kalian berdua pun menekuni bidang IPA. Namun, aku berhasil mempertahankan IPK sebaik-baik yang kubisa, menunjukkan bahwa aku benar-benar cinta sama jurusan ini, dan berkontribusi dalam bidang bahasa semampuku walaupun hanya sekadar menyemangati dan berbagi ilmu dengan teman-teman atau menyebarkan info ini-itu. Kukira, itu bentuk pertanggungjawaban atas pilihan sendiri. Lantas, hanya karena sedikit masalah di akhir kuliah ini, berhak gitu melabeli aku nggak bertanggung jawab dan mengecewakan? Oh God, please!

I'll pursue my own dream, with or without your support. Terkadang, cibiran itu mesti dibekap dengan bukti. Mungkin belum sekarang, tetapi kupastikan akan ada buktinya. Nanti.

Luv,
Nadia Almira Sagitta

No comments:

Post a Comment