Dunia kita berbeda
Akankah kita bersatu di kemudian hari?
Friday, November 29, 2013
Thursday, November 28, 2013
Salah kaprah
Aku tidak ingin ada salah kaprah di antara kita.
Cukup aku saja yang salah memahami, dulu.
Jangan sampai aku menyebabkanmu salah berpikiran mengenaiku.
Cukup aku saja yang salah memahami, dulu.
Jangan sampai aku menyebabkanmu salah berpikiran mengenaiku.
Friday, November 22, 2013
Komunikasi
Komunikasi itu penting. Kamu tidak bisa mengharapkan dia tahu akan perasaanmu begitu saja. Uring-uringan yang kau tumpahkan selama ini takkan berarti apa-apa. Mengapa? Ya, karena dia tidak peka! Itulah guna komunikasi. Apalagi mengenai perasaan. Kamu tak boleh membiarkan dia menerka-nerka. Bisa jadi dia salah terka. Dan kamu akan terus terlibat dalam kegelisahan tiada akhir. -___- Berkomunikasilah. Lewat Allah. Bismillah.
Tertawaan
Ternyata aku salah
Tak selalu tiga kali
Mungkin empat, bahkan lima
Teruskan saja tawamu
Biar aku juga ikut tertawa di sini.
Ketika melihat namamu yang perlahan menghilang dari duniaku,
aku kembali merasakan rasa yang sama.
hampa.
Lari
Akhir-akhir ini mencari pelarian. Entah lari dari apa dan ke mana. Aku mau lari. Itu saja. Seringkali kudapati diriku mencoba nyaman dengan belajar. Nyaman, tentu saja. Tetapi rasanya dengan itu aku belum sepenuhnya lari. Aku tidak tahu lari dari apa dan ke mana. Aku hanya ingin berlari. Meninggalkan segala sesuatunya di belakang. Aku ingin lari. Lari melampaui batas. Meretas segala batas. Aku hanya ingin lari. Allah, bisakah Engkau membantuku lari? Aku ingin lari ke Makassar sebenarnya. Atau lari ke New York. Kembali dalam pelukan keluarga. Keluarga yang sebaik-baik kukenali. Aku masih merasa asing di sini.
Wednesday, November 20, 2013
Akar dari masalah ini
...Mungkin karena aku yang terlalu perasa.
Seminar
Ada seminar yang mengingatkanku lagi tentangmu. Aku ingin menghadiri seminar itu tetapi aku khawatir niatku bukan sepenuhnya untuk mendapat ilmu, tetapi hanya mendekatkan diriku dengan hal-hal yang dekat denganmu.
Quote pagi ini
"Hatimu mana kuat kalau bertemu terus. Bagaimana bisa lupa? Yang penting sih kamu tidak hanyut oleh perasaan supaya tidak galau lagi." -Berlian.
Kuncinya ya itu, bagaimana membentengi hati agar tidak hanyut oleh perasaan sia-sia. :)
Doa
"Ya Allah, kalaulah dia bukan jodohku, maka bantulah aku untuk menghapus perasaan ini. Benar-benar menyiksa dan mengganggu."
Itu salah satu doa bersama yang diucapkan Aa Gym kemarin. Aku meng-aamiin-inya. Semoga Allah mendengar doaku.
Saturday, November 16, 2013
Belum siap berjumpa!
Kamu tak usah buru-buru ingin menemuiku, ya? Aku merasa belum pantas untuk berjumpa denganmu. Hihi, aku masih sibuk menata hatiku yang sedang kacau balau. Kata Teh Fu dan Kang Canun di buku "Jodoh Dunia Akhirat", sih itu namanya proses cleansing. Proses membersihkan hati dari masa lalu. Memangnya masa laluku apa, sih? Wuaaa banyak, tak perlu kau tahu. Nanti saja, ketika kita berkumpul bersama aku akan menceritakannya padamu. Itupun jika engkau bertanya. Tapi kau harus janji kau tidak akan cemburu. Karena saat aku memilihmu, aku sudah menyerahkan sepenuh hatiku padamu. Hm, sebenarnya tidak penuh juga, kan ada ruang untuk Allah. ^^ Percayalah, ketika aku memutuskan untuk menerima pinanganmu, aku tak akan mengusik-usik masa laluku lagi. Kenangan itu akan kukunci dan kusimpan di sudut pikir, bukan di hati.
Masih banyak hal yang harus kupersiapkan sebelum bertemu denganmu. Aku sedang belajar ... masak. Hm, sebenarnya tidak masak di kosan, sih. Hanya belajar saat ngumpul dengan komunitas. Tak apalah, ya. ^^ Well, aku kan tidak ingin menikah tanpa persiapan sedikit pun. --,
Persiapan keduaku adalah membiasakan diri untuk mengatur sesuatu. Ingin juga belajar manajemen waktu. Supaya nanti aku tidak kerepotan membagi waktuku denganmu. Hei, kau harus tahu keinginanku yang ingin menjejak tingkat S-3. Kamu akan mendukungku, bukan? Aku percaya bahwa kau akan mendukungku karena kita berjodoh. Pasti kamu mengerti keinginanku menjadi seorang dosen di almamaterku juga di luar negeri. Keinginanmu apa? Nanti utarakan padaku, ya. Semoga kita bisa meraih mimpi masing-masing ... dan juga mimpi kita. :)
Persiapanku yang lain adalah meningkatkan kualitas ibadah dan iman. Aku sedang giat mencari ilmu. Pernikahan itu harus berlandaskan ilmu, bukan? Nah, tetapi bukan berarti aku hanya mendalami ilmu pernikahan. Tentu saja tidak. Aku ingin menjadi seorang hafizah. Baru mulai, nih. Sistemnya sehari seayat, ODOA (One Day One Ayat) gitu, deh. Apakah kamu sedang berusaha menjadi hafiz juga? Semoga saja jawabanmu iya agar nanti kita bisa murajaah berdua di rumah. Oh ya, jangan lupa bekali dirimu dengan ilmu-ilmu yang kamu dapat dari kajian, kalau bisa sih kajian sunnah. Jangan hanya bergantung pada halaqah, ya. Semoga saya bisa menjadi cerminan yang baik untukmu. ^^
Aku memang belum mengenalmu, tetapi ada beberapa mimpi yang ingin kuwujudkan bersamamu.
Semoga catatan kecil ini dapat mengingatkanku tentang mimpi-mimpi itu. :)
Aku memang belum mengenalmu, tetapi ada beberapa mimpi yang ingin kuwujudkan bersamamu.
Semoga catatan kecil ini dapat mengingatkanku tentang mimpi-mimpi itu. :)
La Mappa Misteriosa
Andrea Alberti di "La Mappa Misteriosa"* ini manis sekali. *v*
Apalagi kalau dia menghadap kamera, yang artinya menatap saya secara tidak langsung. Wow, saya langsung lumer! Maaaak, dia cakep banget! :3
Will you marry me? :P
*Video interaktif belajar bahasa Italia di bbc.co.uk/languages/italian
Apalagi kalau dia menghadap kamera, yang artinya menatap saya secara tidak langsung. Wow, saya langsung lumer! Maaaak, dia cakep banget! :3
Will you marry me? :P
*Video interaktif belajar bahasa Italia di bbc.co.uk/languages/italian
Gadhul bashar
Gadhul bashar, kan?
Lalu, mengapa saat itu aku tak bisa melepaskan tatapanku padamu?
Padahal kamu membalas tatapanku
Seharusnya aku malu, bukan?
...
Teringat mimpi
Teringat lagi mimpiku mengenaimu
Saat aku terbangun, aku menangis
Bodoh, ya?
Haha, baik, kuakui aku memang konyol
Mimpiku benar-benar terasa nyata
Begitu teperinci, begitu menyakitkan
Hei, ini baru mimpi, Nad!
Masakan menangis?
Bukan tidak mungkin jika mimpimu terwujud, bukan?
Lantas bagaimana jika hal itu benar-benar terjadi?
Jika sepucuk undangan terkirim padamu...
...Kamu mau apa?
Saat aku terbangun, aku menangis
Bodoh, ya?
Haha, baik, kuakui aku memang konyol
Mimpiku benar-benar terasa nyata
Begitu teperinci, begitu menyakitkan
Hei, ini baru mimpi, Nad!
Masakan menangis?
Bukan tidak mungkin jika mimpimu terwujud, bukan?
Lantas bagaimana jika hal itu benar-benar terjadi?
Jika sepucuk undangan terkirim padamu...
...Kamu mau apa?
Pusgiwa dan Ayam Bakar Ortega
Tanggal 13 Oktober 2013.
Saya diajak ke Pusgiwa oleh Lala. Kami bertiga hendak salat magrib di Pusgiwa. Ini kunjungan pertamaku ke sana. Ke tempat yang kusangka gelap gulita ... dan menyeramkan. Nyatanya sih tidak juga. Kata Lala, lampu-lampu dipasang belum lama ini. Oh, ini yang namanya pusgiwa. Persis katamu, "Ramai sekali,". Mahasiswa berlalu-lalang, bercengkrama, rapat, dan lainnya. Sibuk dengan kegiatan masing-masing. Setelah menunaikan salat magrib, Lala mengajak kami tur keliling Pusgiwa. Hahaha, rasanya seperti mahasiswa baru saja. Saya dan Liha kemudian pamit padanya dan pulang. Iseng, dia menawarkan makan malam di Ayam Bakar Ortega. Ke daerah sana lagi? Padahal baru saja kemarin. Tanpa basa-basi, kusanggapi saja ajakannya.
"Li, saya mau duduk menghadap jendela."
"Kenapa?"
"Biar saya leluasa mengamati keadaan sekeliling."
---
Kami bertukar pemikiran mengenai ukhuwah dan bisnis. Liha adalah teman diskusi yang menyenangkan. ^^ Sampai di sini dulu ceritaku.
Selamat tinggal.
--juga selamat tinggal untukmu.
Saya diajak ke Pusgiwa oleh Lala. Kami bertiga hendak salat magrib di Pusgiwa. Ini kunjungan pertamaku ke sana. Ke tempat yang kusangka gelap gulita ... dan menyeramkan. Nyatanya sih tidak juga. Kata Lala, lampu-lampu dipasang belum lama ini. Oh, ini yang namanya pusgiwa. Persis katamu, "Ramai sekali,". Mahasiswa berlalu-lalang, bercengkrama, rapat, dan lainnya. Sibuk dengan kegiatan masing-masing. Setelah menunaikan salat magrib, Lala mengajak kami tur keliling Pusgiwa. Hahaha, rasanya seperti mahasiswa baru saja. Saya dan Liha kemudian pamit padanya dan pulang. Iseng, dia menawarkan makan malam di Ayam Bakar Ortega. Ke daerah sana lagi? Padahal baru saja kemarin. Tanpa basa-basi, kusanggapi saja ajakannya.
"Li, saya mau duduk menghadap jendela."
"Kenapa?"
"Biar saya leluasa mengamati keadaan sekeliling."
---
Kami bertukar pemikiran mengenai ukhuwah dan bisnis. Liha adalah teman diskusi yang menyenangkan. ^^ Sampai di sini dulu ceritaku.
Selamat tinggal.
--juga selamat tinggal untukmu.
Friday, November 15, 2013
Bodoh.
Untuk apa saya mencari-carimu lagi?
Allah, tolonglah saya.
Untuk apa saya mencari-carimu lagi?
Allah, tolonglah saya.
Monday, November 11, 2013
Tanggal cantik!
Di kelas
"Tanggal 11-11-2013."
"Eh, tanggalnya cantik banget, ya!"
----
Bismillaah.
Halo pembaca!
Hari ini Nadia senang. Alhamdulillah.
Saya ingin menjabarkan kebahagiaan itu, ya.
Hari ini kelas drama diliburkan
Bertemu kak Suci, wuaaa rindu! ^^{}
Belajar bareng teman-teman di perpus
Makan siang bareng Ismi
Cerita seru bareng teman-teman
Dapat tempat duduk di bikun
Melewati kutek demi bertemu Liha di kukel
Makan es krim bareng Liha di Indomaret
Mengobrol seru mengenai masa depan dengan Liha
Cita dan cinta. <3
Liha niat nginap di kosan (walaupun akhirnya tak jadi)
Beli makan malam bareng :3
Naik ojek ke kosan
Wangi parfum tadi pagi masih melekat di kemeja *v*
Mendapat energi positif dari Allah
Kyaaaa! Saya senang. Senang sekali. Alhamdulillah.
Hari ini benar-benar tanggal dan hari yang cantik! ;)
"Tanggal 11-11-2013."
"Eh, tanggalnya cantik banget, ya!"
----
Bismillaah.
Halo pembaca!
Hari ini Nadia senang. Alhamdulillah.
Saya ingin menjabarkan kebahagiaan itu, ya.
Hari ini kelas drama diliburkan
Bertemu kak Suci, wuaaa rindu! ^^{}
Belajar bareng teman-teman di perpus
Makan siang bareng Ismi
Cerita seru bareng teman-teman
Dapat tempat duduk di bikun
Melewati kutek demi bertemu Liha di kukel
Makan es krim bareng Liha di Indomaret
Mengobrol seru mengenai masa depan dengan Liha
Cita dan cinta. <3
Liha niat nginap di kosan (walaupun akhirnya tak jadi)
Beli makan malam bareng :3
Naik ojek ke kosan
Wangi parfum tadi pagi masih melekat di kemeja *v*
Mendapat energi positif dari Allah
Kyaaaa! Saya senang. Senang sekali. Alhamdulillah.
Hari ini benar-benar tanggal dan hari yang cantik! ;)
Thursday, November 7, 2013
Ketika
Ketika kita tidak mengharapkannya,
Ia datang
Ketika kita ingin mengapus kenangan mengenainya
Ia tetap tinggal
---
Ia merasuk
Terngiang-ngiang di telinga
Mendekam di jantung
Berdegup seirama
Ketika hal ini terjadi padamu,
Berdoalah!
Serahkan dan pasrahkan
Lepaskan serta relakan
Let Allah do His plan. ;)
Aku memimpikanmu kemarin malam.
Saking kagetnya, aku tak bisa berkata-kata.
Saturday, November 2, 2013
Berbalas cakap
-Sebenarnya kita saling menyindir satu sama lain. Tepatkah bila kukatakan becermin?
*Entah darimu aku berkaca, atau dariku kau berkaca
Bukan cermin, karena refleksinya tidak sempurna
Pada akhirnya, walaupun mirip,
tetap saja kamu dengan duniamu dan aku dengan duniaku.
*Tidak butuh orang yang berbeda untuk membuat tersenyum tanpa alasan sekaligus bersedih tanpa alasan rasional. Iya, satu.
-Hai, satu sosok yang mengendap di lubuk sanubari. Kau datang menawarkan cinta sekaligus menorehkan luka.
*Berkalipun kamu menyapukan pandanganmu ke tempat itu,
sosok yang kau tunggu mungkin tidak akan pernah lagi di sana.
Tapi bukankah sekarang dia lebih dekat?
Iya, bukankah sekarang dia ada di lubuk sanubarimu?
-Tidak serta-merta ia menjadi dekat. Ia hanya bayangan yang setia menghantui. Bukankah lebih asyik bila sosoknya menjelma nyata?
*Antara ego dan perasaan
Kamu ingin sosok nyatanya, tapi apa dia akan bahagia?
Ataukah kamu hanya menyimpannya di anganmu, tapi apa kamu bahagia?
-Tak ada jaminan bahwa kebahagiaan itu akan tercipta saat kita disatukan dalam satu ikatan. Mungkin akan lebih baik bila kita mengejar kebahagiaan masing-masing. Bukan lagi mengenai saya, ataupun kamu.
*Entah darimu aku berkaca, atau dariku kau berkaca
Bukan cermin, karena refleksinya tidak sempurna
Pada akhirnya, walaupun mirip,
tetap saja kamu dengan duniamu dan aku dengan duniaku.
*Tidak butuh orang yang berbeda untuk membuat tersenyum tanpa alasan sekaligus bersedih tanpa alasan rasional. Iya, satu.
-Hai, satu sosok yang mengendap di lubuk sanubari. Kau datang menawarkan cinta sekaligus menorehkan luka.
*Berkalipun kamu menyapukan pandanganmu ke tempat itu,
sosok yang kau tunggu mungkin tidak akan pernah lagi di sana.
Tapi bukankah sekarang dia lebih dekat?
Iya, bukankah sekarang dia ada di lubuk sanubarimu?
-Tidak serta-merta ia menjadi dekat. Ia hanya bayangan yang setia menghantui. Bukankah lebih asyik bila sosoknya menjelma nyata?
*Antara ego dan perasaan
Kamu ingin sosok nyatanya, tapi apa dia akan bahagia?
Ataukah kamu hanya menyimpannya di anganmu, tapi apa kamu bahagia?
-Tak ada jaminan bahwa kebahagiaan itu akan tercipta saat kita disatukan dalam satu ikatan. Mungkin akan lebih baik bila kita mengejar kebahagiaan masing-masing. Bukan lagi mengenai saya, ataupun kamu.
Ada dua kisah terhampar di sini. Keduanya memiliki keterkaitan.
Selamat tertawa lepas atau menangis puas.
Terima kasih partner cerita, SHN.
Semoga kita mendapatkan kebahagiaan masing-masing.
Hikmah
Pasti ada hikmah di balik rencana Allah
Pasti ada suatu kesimpulan yang dapat dipahami
Hanya saja belum waktunya kamu mengerti
Pun hikmah di balik kebingungan rasa ini
Pasti ada suatu kesimpulan yang dapat dipahami
Hanya saja belum waktunya kamu mengerti
Pun hikmah di balik kebingungan rasa ini
Tertinggal
Kususuri tiap lekuk bangunan ini
Mondar-mandir tak tentu
Kulayangkan pandangan
Menelisik keberadaan seorang pemuda
Nihil.
Tak kunjung kutemui sosokmu
Kamu menghilang
Begitu saja tanpa pesan selamat tinggal
Seharusnya kamu lenyap tanpa sisa, bukan?
Mengapa serpihan hati ini masih tetap tinggal?
Mondar-mandir tak tentu
Kulayangkan pandangan
Menelisik keberadaan seorang pemuda
Nihil.
Tak kunjung kutemui sosokmu
Kamu menghilang
Begitu saja tanpa pesan selamat tinggal
Seharusnya kamu lenyap tanpa sisa, bukan?
Mengapa serpihan hati ini masih tetap tinggal?
Satu tahun
Aku telah mencintaimu selama satu tahun
Kini kuputuskan untuk berhenti
Berhenti menguak kenangan
Berhenti berangan-angan
Berhenti berharap
Berhenti membagi kisah tentangmu
Berhenti menelisik keseharianmu di dunia maya
Berhenti patah hati
Kini kuputuskan untuk berhenti
Berhenti menguak kenangan
Berhenti berangan-angan
Berhenti berharap
Berhenti membagi kisah tentangmu
Berhenti menelisik keseharianmu di dunia maya
Berhenti patah hati
Sumber gambar |
Apakah satu tahun mendatang diriku akan sibuk melupakanmu?
Dinding
Aku ingin lari
Tak mau aku di terjebak di sini
Aku tak ingin dinding pertahananku roboh lagi
Sudah retak, Tuan
Jangan kau perparah lagi.
Pergi!
Tak mau aku di terjebak di sini
Aku tak ingin dinding pertahananku roboh lagi
Sudah retak, Tuan
Jangan kau perparah lagi.
Pergi!
Sumber gambar |
Subscribe to:
Posts (Atom)