Sunday, December 28, 2014
Tuesday, November 18, 2014
Review Salon Tewink
Salon Tewink terletak di dekat Gang Kober, Margonda, Depok. Salon yang mengusung konsep salon muslimah ini merupakan anak bisnis dari Moz5. Saya baru pertama kali ke sana karena dapat kupon gratis. Lumayanlah, jatah salon bulan ini. *v*
Pukul 14.30 saya bergegas ke sana. Layaknya Moz5, ada plang berbunyi “Laki-laki dilarang masuk!” tergantung di pintu depan. Hal pertama yang menarik hatiku adalah salah seorang pegawainya berjilbab syar’i! Wih, saya kagum banget. Salon Tewink tidak begitu besar dibandingkan Moz5. Ada beberapa kursi salon di pinggir kiri dan kanan serta dua kursi untuk keramas di ujung tengah. Dinding-dindingnya dihiasi wallpaper bunga-bunga. Feminin sekali dan saya suka. ^^
Pegawai yang melayani saya adalah Mbak Dinda. Belakangan kuketahui dia orang Makassar. Yuhuuu, jumpa lagi dengan kawan sedaerah! Pelayanannya cukup ramah. Sayang, dia masih suka menawarkan perawatan ini dan itu padahal sudah kutolak. Tak apalah.
Mulai bahas perawatan back therapy-nya, ya. Komentarku? Puas banget! Hahaha, senaaaang. Durasinya cukup lama yakni satu setengah jam jika tidak salah ingat. Namanya back therapy, tentu berkonsetrasi di punggunglah, ya. Mula-mula dipijat, lalu diberi masker, kemudian di-scrubbing, dimasker lagi, dilap, dan ditaburi bedak. Salon Tewink hanya mematok Rp55.000,00 untuk perawatan ini! Cukup murah, kan? Saya jamin penatmu hilang dan badan terasa rileks setelahnya. ;)
Tak cukup hanya back therapy, saya penasaran dengan krimbat yang ditawarkan Tewink. Atas saran Mbak Dinda, saya mencoba krimbat ginseng. Bagus untuk rambut rontok, katanya. Urutan perawatannya saya lupa, kira-kira begini: keramas-diberi krim rambut-di-steam-dicuci lagi-dikeringkan. Standarlah, tetapi saya suka pijatannya. Nah, untuk pengeringan saya diberi pilihan untuk dikeringkan biasa atau di-blow. Saya memilih blow, suka aja gitu lihat rambut rapi sebelum diikat lagi. Fufufu. Nah, kapster saya diganti nih dengan mbak-siapa-namanya. Cara mem-blow-nya saya kurang suka. Kasar dan terkesan terburu-buru. Rambut saya, kan, jadi sakit. Saya tidak menggeneralisasi, ya, ini pendapat saya terhadap si mbak-siapa-namanya. Akan tetapi, kekesalan itu terbayar dengan refleksiku di kaca. Cantik! :D
Untuk krimbat, kita mesti merogoh kocek sebesar Rp63.500,00 atau Rp56.000,00 bila menjadi anggota. Potongan harganya lumayan, tuh. Biaya pendaftaran anggota hanya Rp45.000,00. Seingat saya biaya pendaftaran ini sama seperti Moz5. Keuntungan-keuntungannya pun sama. Saya belum mendaftar karena kantong mendadak kering! Hahahaha. Nanti sajalah di kunjungan kedua. Saya masih punya kupon potongan harga sebesar 50% untuk body spa. Yuhuuu, disimpan untuk bulan depan, ya!
Positif:
*Suasananya bagus
*Pelayanan lumayan ramah
*Harga pas di kantong
*Perawatan beragam
Negatif:
*Kamar mandi terletak di lantai dua
*Kembennya kelonggaran -_-
*Cara mem-blow agak kasar
*Musik terdengar sampai musala
*Kapster sering dan kekeuh menawarkan perawatan lain
*Area bathtub menyatu dengan toilet. >> Nggak kebayang kalau ada yang sedang mandi susu atau rempah lalu saya pengin ke toilet. Well, maybe they have another toilet?
Apakah saya akan berkunjung lagi?
Sepertinya begitu. :)
Telah dipos di:
http://nadiaalmirasagitta.tumblr.com/post/102954671357/review-tewink-salon pada tanggal 18 November 2014.
Tuesday, October 14, 2014
Just decide
"Forget what you suppose to do, Dex. Do it what you want to do. Live your own life the way you want to live it. Do you wanna teach? Teach. And do you don't want to be the man who lives in the big house? You hate them, don't be him. Or do. Just decide."
Dermaga
Menelusuri kembali cerita-cerita yang tertulis di blog ini. Sungguh lucu. Tiap tahun, selalu saja terisi dengan cerita cinta yang pahit-asam-manis. Diisi berbagai tokoh dengan karakter yang berbeda. Sepertinya akan terus begitu hingga hatiku menambatkan dirinya pada satu dermaga. Dermaga yang akan menjadi muara kisah hidup baru nan indah. Aku akan berlayar jauh, mengarungi petualangan-petualangan seru, dan akan selalu kembali pelukannya. Ke dermaga yang mengantarkanku pergi dan menyambut saat aku kembali.
Tokoh Utama
Wednesday, September 10, 2014
Monday, September 8, 2014
Sekali ini menjadi anak nakal
Friday, September 5, 2014
Terima kasih, Ayah dan Bunda
Wednesday, August 27, 2014
I'm afraid if I'll be the best thing you never had, and you'll be the best I've never had.
Saturday, August 23, 2014
Kegemaran yang sama
Tuesday, July 22, 2014
Irish!
Seharusnya cinta
Tuesday, July 15, 2014
Merangkai mimpi
Kukira ia bernama linguistik, Inggris, dan Italia. :)
Aku menggemari bahasa, juga sisi-sisinya bernama gramatika. Kutemui bunyi-bunyi unik yang tak terdapat pada bahasa tanah airku, kujumpai bentuk kalimat yang berbeda, kudapati kategori gramatikal yang tak dimiliki oleh bahasa persatuan negeriku. Unik, aku suka. Itu alasanku mendalami linguistik dan bahasa asing. Aku ingin menemukan perbedaan linguistik tiap bahasa dengan tanganku sendiri. Aku tersenyum lebar saat kuberikan contoh kata bahasa Italia saat sedang belajar linguistik. Saat itu, aku merasa cerdas! Ya, aku senang merasa cerdas. :)
Kegemaranku pada bahasa mengantarkanku pada keinginan untuk menuntut ilmu lebih dan lebih lagi. Universitas impianku berada di Inggris. Universitas Oxford. Aku ingin sekali menjejakkan kaki di tanah Inggris. Sangat ingin. Semoga Allah memberiku kesempatan untuk mencicipi hidup di sana.
Dan Italia? Oh, aku sedang mendalami bahasa indah satu ini. Akhir-akhir ini, aku terpekik girang ketika menemukan kata-kata berbau Italia. Mulai dari buku perjalanan, kehidupan orang di Italia, lagu-lagu Italia, dan lainnya. Aku juga ingin melangkahkan kaki ke daratan Italia. Sesungguhnya, aku ingin mengunjungi negara-negara yang sedang kupelajari bahasanya. Sejauh ini masih Italia dan Rusia. Allah, izinkan aku menjelajahi bumimu. Dengan itu kuharap aku bisa menjadi hamba-Mu yang bersyukur.
Masih ada? Kukira masih, tetapi belum kupikirkan lebih jauh. Apakah kau rasa mimpi-mimpi ini terlalu serius? Haha, akhirnya kau tahu siapa diriku. Aku ini tipe pembelajar nan serius, Semoga kau bisa memahamiku, Tuan masa depan.
Selamat malam, daya baterai tab-ku melemah, kini kekuatannya tinggal 2%. Jam berdentang-dentang, jarumnya bergerak dan berhenti di angka dua. 02.20. Kurasa itu tanda untukku. Aku mesti istirahat.
Medan, Juli 2014
Friday, July 11, 2014
27 Detik
***
Tidakkah kau sadar ia hanya datang saat ia membutuhkanmu?
sumber gambar |
Tuesday, July 8, 2014
Teman Apel
Anak Baru
Just be in love with someone else
Monday, July 7, 2014
Ada Wanita
Ada wanita yang salah tingkah ketika mengangsurkan buku kepada impiannya. Tangan mereka memang tidak bertautan, tetapi pergerakan singkat itu cukup meninggalkan kesan di hatinya.
Ada wanita yang berbinar-binar matanya saat mengisahkan pesan singkat yang diterimanya dari sang impian kepada teman-temannya. Seolah ia begitu bangga, "Ini lho impianku selama ini! Dia sempurna, bukan?" Padahal, teman-temannya tahu isi pesan singkat itu biasa saja, si wanitalah yang salah menangkap pesan yang disampaikan. Maklum, ia sedang jatuh cinta. Segala-galanya hiperbola, segalanya penuh bunga.
Ada wanita yang kerap kali mengunjungi suatu fakultas demi menemukan sosok sang impian. Tak lupa, ia tampil cantik acap kali berkunjung. Dirapikannya jilbabnya, ditaburkannya pupur ke wajah, dioleskannya pelembab ke bibirnya yang kering. Entah untuk apa, ia hanya ingin tampil cantik di depan sang impian bila jadi jumpa.
Ada wanita yang tulus ikhlas menggambar lirik lagu kesukaan sang impian. Hal itu dilakukannya sebagai rasa terima kasih pada sang impian. Juga, sebagai ungkapan hatinya yang ingin mendapat sedikit perhatian dari sang impian.
Ada wanita yang berulang kali mengarahkan pandangan ke pintu masuk. Ia gelisah menanti kehadiran sang impian. Ia sudah berpakaian maksimal hari itu. Jangan sampai sang impian melewatkan kesempatan bertemu. Sayang, di penghujung waktu, si wanita terpaksa menelan pil kekecewaan. Sang impian batal datang.
Ada wanita yang bingung merangkai kata pada telepon pertama dengan sang impian. Ia berusaha tenang, tetapi gagal maning. Ia lalu berwudu mengusir degup, tetapi jantungnya masih saja dag-dig-dug tak keruan. Setelah salat, ia kembali ke layar dan mempersilakan sang impian untuk menelepon dirinya. Sesungguhnya biasa saja, namun si wanita merasa takut salah ucap dalam perbincangan kali pertama itu.
Ada wanita yang semakin bersemangat mempelajari hal tertentu karena sang impian pun menggemari hal yang sama. Ia berpikir akan sangat seru bilamana suatu saat mereka mengerjakan hal itu bersama-sama.
Ada wanita yang selalu menamai impian-impiannya dengan nama buah. Ia sendiri menjuluki dirinya apel karena ia menyukainya. Sebagaimana musim, buah-buah itu silih berganti di lahan hati si wanita.
Ada wanita yang sesenggukan di kamar setelah membaca majalah islami yang menyentil perilakunya selama ini. Ia memang tak berbuat macam-macam dengan sang impian, tetapi nyatanya ia tetap saja salah. Akhirnya dengan keputusan bulat, ia mengakhiri hubungan tanpa status dengan sang impian walaupun ia tahu hal itu menyakiti dirinya. Ya, semua itu demi perubahan nasib yang lebih baik antara ia dan sang impian. Ia menerima setiap tetes air mata yang jatuh karena pilihan yang telah ia buat.
Ada wanita yang mengarang cerita pendek mengenai pemuda yang meninggalkan kekasihnya karena menikah dengan gadis lain. Belum selesai cerita itu ia rangkai, ia menangis di balik bantal. Tak sanggup ia membayangkan bila dirinyalah yang mengalami kisah tersebut. Ditinggal menikah oleh sang impian.
Ada wanita yang diam-diam menyimpan harapan agar ia dipertemukan dengan sang impian dalam ikatan pernikahan. Impian yang sesuai dengan cita-citanya, yaitu memiliki kelurga akademisi. Semoga wanita itu menemukan seorang ahli yang dapat membawanya mengarungi keluarga yang peduli edukasi.
Kalian mau tahu siapa wanita itu dan sang impian? Wanita itu bernama aku, sementara impian bernama calon imamku.
Stasiun kereta
4th of July
Sunday, May 25, 2014
Friday, May 16, 2014
Sunday, May 4, 2014
Newcomer!
Just the way I am
Sunday, April 6, 2014
Wednesday, April 2, 2014
Vivo per Lei
La prima volta l’ho incontrata,
Non mi ricordo come ma
Mi è entrata dentro e c’è restata.
Vibrare forte l’anima,
Vivo per Lei e non è un peso.
(Andrea Bocelli)
Hanno un bisogno sempre acceso,
Come uno stereo in camera,
Di chi è da solo e adesso sa,
Che è unico per Lei, per questo
Io vivo per Lei.
Vivo per Lei dentro gli hotels.
Con piacere estremo cresce.
Vivo per Lei nel vortice.
Attraverso la mia voce
Si espande e amore produce.
Pause e note in libertÃ
Ci fosse un’altra vita la vivo,
La vivo per Lei.
Hingga kini, aku belum melupakanmu sepenuhnya. Rasa itu memang telah pudar, tetapi aku tak bisa melupakan jasamu yang mengantarku ke gerbang ini. Takdir itu memang nyata Tuan, ada atau tidaknya hadirmu, ia tetap akan berjalan sebagaimana mestinya. Namun, kau perantara yang dikirimkan Tuhan untuk membantuku berdiri di sini. Terima kasih atas pendewasaan diri yang kau ajarkan tanpa kau sadari.
Saturday, March 15, 2014
Lengser dari singgasana
Aku tak ingin berlari darimu lagi. Aku tak ingin kau pertanyakan mengapa. Aku hanya ingin bersikap normal, ya, sebagai teman. Seperti dahulu.
Ketika rasa itu tak lagi menempati singgasana hati, aku masih berharap akan perjumpaan kita, teman.
"Tidak usah kaupinta dirinya, serahkan pada Allah semata. Doakan saja jodohmu yang entah siapa." -Nadia Almira Sagitta.
Tutup
Aku tahu itu sulit dan aku pun tahu rasanya akan sakit
Akan tetapi, aku lelah
Aku lelah merasa gundah ketika engkau bahagia
Aku lelah terbang tinggi kemudian sayapku patah lalu aku terperosok jatuh
Aku lelah memikirkan seseorang yang belum tentu memikirkanku
Aku lelah mengharapkan seseorang yang belum tentu menjadi jodohku.
---
Semangat meningkatkan kualitas diri, kak. ^^
Semoga kriteria jodoh yang selama ini engkau impikan tercapai
Semoga seseorang yang engkau sukai, menyukaimu balik
Semoga engkau bisa meraih cita-cita tertinggimu
Selamat menemukan kesukaan dan keceriaan dalam hidup
Jika engkau menikah nanti, undang aku, ya!
Semoga saat itu, aku sudah bertemu jodoh dunia dan akhiratku
InsyaaAllah.
Kututup lembaran kisahku mengenaimu dengan ucapan alhamdulillah.
Terima kasih atas kontribusimu dalam proses pendewasaan diriku.
Sunday, March 2, 2014
Monday, February 24, 2014
Mellow?
Harusnya aku nggak begini lagi kan, ya.
Harusnya kan udah move on, bahkan move up
Hih, terlalu banyak kata harusnya!
Ya sudahlah, nggak usah dipikirkan lagi, Nanaaad.
"And you're doing your best to avoid me." -Taylor Swift.
Yeah, you are.
Adakah kamu juga mengingatku di sana?
Atau memang benar perkataan temanku
Bahwa kau hanya datang saat kau membutuhkanku?
And we're not speaking
And I'm dying to know, is it killing you
Like it's killing me." -Taylor Swift
Hey! I miss you all these days. :(
Friday, February 21, 2014
Lembaga Dakwah
Hai! Nad pengin cerita sedikit, nih. Saat semester tiga lalu, saya berniat untuk berkecimpung di salah satu LD saja kelak, entah itu LDK atau pun LDF. Saya sudah merasakan kesibukan aktif di dua LD dan itu ... haaaah ... sudah cukup. Banyak amanah yang terbengkalai karena jadwal ngumpul sering bentrok dan akibatnya saya jadi stres sendiri. Wussss, semester tiga berlalu, semester empat datang menjelang! Alhamdulillah, semester tiga terlalui dengan baik. Formulir rekrutmen anggota organisasi tersebar di mana-mana. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya saya memilih Salam UI sebagai lahan dakwah saya di semester empat hingga semester lima. ^^
Awalnya, saya ingin menjadi BPH, menjadi pengurus Salam UI. Alasan saya memilih menjadi BPH karena saya ingin membenahi departemen ILC, ingin membuat departemen itu menjadi lebih baik lagi. Selama ini saya terjun di bidang yang sama, dimulai sejak periode magang hingga staf. Yeaaay, saya cinta ILC! <3 Siapa tahu kehadiranku dapat memberikan kontribusi di sana. Entahlah, saya ingin menjadi agen perubahan, dan menurutku cita-cita itu kurang dapat diwujudkan bila saya hanya menjadi staf (lagi). Bismillah, ketika sedang liburan di Makassar, saya membuka tautan perekrutan BPH Salam UI 17. Pandangan saya terhenti pada jadwal wawancara ... hah, 20 Januari? Yaaaaah, which is mean, saya tak dapat menghadiri sesi wawancara karena raga dan jiwaku masih berada di Makassar! T___T Baiklah, saya kembali menata hati yang kacau #apaan. Bila memang menjadi staf adalah lahan yang disiapkan Allah untuk saya sekarang, tak apa. Toh, saya masih bisa mencoba pada tahun berikutnya. Don't cry, Nanad.
Oke, mengingat semester empat ini kesibukan saya cukup longgar, saya memutuskan untuk mengikuti komunitas gamelan (cihuy! impian saya sejak SMA) di hari Sabtu, mengikuti Nyantrend Weekend (program kelas kajian) di hari Minggu, bergabung di kelas merajut bareng Lili tiap Rabu, konsisten mengikuti kajian dari FKI UI tiap Selasa/Kamis, tetap aktif di UI Berkebun, UI Cooking Club, dan komunitas Peduli Jilbab tercinta. <3 <3
Yeah! Siap menyambut datangnya semester empat!
Jeng, jeng, jeng! Sesi wawancara staf Salam UI pun dimulai. Jadwal wawancara saya itu hari Rabu sore. Saya diwawancarai oleh kak Egi dan kak Siti. Situasi wawancaranya ... sama kacaunya seperti tahun lalu. Jawaban saya cukup membuat mereka tergelak. Fuh, segitu konyolnyakah saya? >-< Hihi, afwan ya, kak! ^^
Empat hari kemudian, kak Egi menghubungi saya. Ahlan wa sahlan, Nadia! Begitu isinya. Wah, senang banget bacanya, alhamdulillah. Beberapa saat kemudian, ada obrolan yang menyusul, "Nad saya sudah syuro bareng kak Siti dan memutuskan kamu untuk menjadi deputi. Bagaimana?" Hah? Allah tidak sedang bercanda, kan? Saya hanya menyiapkan mental sebagai staf (saja) dan bukan deputi. :") Hiks. Apalagi saya sudah sok menyibukkan diri di tempat lain, duh takut tidak amanah, takut ini, takut itu. Ingin menolak tetapi ... siapa tahu inilah cara Allah mengabulkan keinginan yang sempat saya pinta dahulu. Menjadi bagian dari BPH Salam UI. Hei, bahkan Allah memudahkan caranya, saya tak perlu mengikuti wawancara dan segala macamnya. Tiba-tiba saja ditarik, "Hei, Nad, mau jadi deputi?" So, what should I say? "Jika saya memang dibutuhkan, ya kenapa tidak, kak?" Yup. Saya mengiyakan pada akhirnya. Mengapa harus takut kalah sebelum mencoba? Siapa tahu saya memang mampu. Allah takkan salah memberikan amanah pada hamba-Nya, bukan? Ya Rabb, bantu saya, ya! Bismillaah, deputi akhwat dari ILC Salam UI! Selamat datang kesibukan (huhu)! ;)
Wednesday, February 12, 2014
Nostalgia sesaat
Something Borrowed
I love you and I've always loved you. And I should have told you a long time ago, but I'm telling you now. Before it's too late, before it's really too late. You're not the only one that haven't living his life. I haven't either but I wanna live it now, and I wanna live it with you." -Rachel, Something Borrowed (movie).
Wednesday, January 15, 2014
Siklus
Ada yang datang
Kemudian pergi
Ada yang dekat
Lalu beranjak menjauh
Pun, ada yang telah pergi
Lantas kembali!
Bingung.
Semua serba mendadak
Rasanya Allah telah merancang sesuatu untuk hidupku
Ya, hidup yang lebih baik.
InsyaaAllah
Ada atau tidak ada hadirmu
Bukan masalah bagiku. :P