Tuesday, November 17, 2015

Salju dalam Bahasa Eskimo

"Eskimos has 12, 50, 100, or even several hundreds words of snow!"

Whether this statement is true or not, orang-orang Eskimo punya sejumlah kata yang menggambarkan keadaan geografis mereka. 

Pernyataan di atas memang masih diperdebatkan sampai sekarang. Mulanya, pernyataan ini dikemukakan oleh Franz Boas. Setelah dikaji, ternyata banyak linguis yang tidak setuju sampai-sampai mengatakan Boas hanya hiperbola dan berita itu hoax. Khazanah kata untuk salju tidaklah sebanyak itu, katanya. (baca artikelnya di sini http://www.lel.ed.ac.uk/~gpullum/EskimoHoax.pdf) Akan tetapi, ada juga linguis yang setuju dengan pendapat Boas, yaitu si Igor Krupnik. 

Intinya, mah, ini debatable banget. Entah benar, entah salah. Istilah bahasa Eskimonya saja belum jelas merujuk ke Inuit atau Yupik. Barangkali penelitian Boas memasukkan kedua bahasa itu jadi hasilnya banyak? Entah. Sebenarnya, nggak penting, sih, kita mencari tahu jumlah pasti kata yang mewakili suatu konsep. Lah, ngapain keleus.

Yang penting, kita tahu bahwa orang-orang Eskimo menyimpan konsep penting dalam perbendaharaan kata mereka. Sesuai teori Sapir-Whorf (sumpah, ngasal banget aku mah, sok ngerti), bahasa itu pasti menyimpan konsep budaya. Itu yang semestinya membuat kita takjub. Mereka punya kata-kata yang mendeskripsikan bentuk salju di tanah, salju yang turun, salju yang sebentar lagi mencair, dll. Ternyata, selain salju, orang-orang Yupik juga punya perbendaharaan kata untuk arah angin, rasi bintang, arus laut, dan fenomena musim lainnya.* Keren, kan? Bahasa menjadi salah satu alat survival mereka. Dengan begitu spesifiknya kata-kata yang dimiliki orang Yupik, terlihatlah bahwa mereka menaruh perhatian (fokus) besar pada konsep tersebut. Mereka bisa mengetahui salju mana yang tidak boleh diinjak karena khawatir saljunya retak, mereka bisa menebak musim selanjutnya melalui arah angin, dan lain-lain. Khazanah-khazanah informasi seperti inilah yang belum tentu diketahui orang di luar suku Yupik. Serunya lagi, semua informasi ini tersimpan dalam bahasa. MasyaAllah. ♡♡♡

Ilmu bahasa itu seru, kan?
Bahasa itu menarik, kan?
Akui sajalah. (wkwkw, maksa!)

Alhamdulillah banget saya diberi kesempatan untuk mendalami ilmu bahasa. ^^{}

(*) Informasi ini dikemukakan oleh Krupnik yang kemudian dikutip oleh Harrison dalam buku The Last Speakers yang sedang saya baca. Aih, saya nggak berhenti takjub membaca pengalaman K. David Harrison! ♡

Sumber:
http://www.mnn.com/earth-matters/climate-weather/stories/are-there-really-50-eskimo-words-for-snow
Harrison, K. David. 2010. The Last Speakers. USA: Washington D.C.

No comments:

Post a Comment