Saturday, September 26, 2015

Hati yang Dinamis

C: Allah itu Maha Membolak-balikkan Hati. Hatimu dinamis, tolong kali ini pindahlah ke yang lebih baik.
I: Tidak bisa. Bukankah sudah kukatakan kalau aku sudah mencoba?
C: Pasti bisa. Hatimu itu dinamis, kayak love and go. Kadang aku mau sepertimu.
I: Yah, love, get hurt, and then go. Tapi apa kau mau sepertiku yang masih saja menangis teringat-teringat yang dulu padahal sekarang ada yang baru?
C: Kau menangis ingat dia?
I: You don't say.
C: Hm, tetapi tolong kali ini, lupakan dia. Aku tidak setuju dengan pilihanmu kali ini.
I: Apa rasanya ketika semua orang menolak pilihanmu, C? Berat sekali. Dia salah apa?
C: Salah karena dia begitu! Kau sendiri yang bilang.
I: ...
C: Ada yang lebih baik, percayalah. Ada banyak orang yang mau sama kau. Kenapa harus berhenti di satu orang?
I: Bukankah kita sama? Ada orang yang jelas-jelas suka sama kau, tetapi kau malah memilih cinta lama yang jelas-jelas bikin sakit.
C: Ya. Kita sama. Cinta memang bikin gila.

Cerita dua dewasa muda yang galau karena bersikukuh mempertahankan cinta--yang katanya tidak pantas dipertahankan.

Cheers,
Nadia Almira Sagitta

No comments:

Post a Comment