Mengapa harus ada pertemuan bila akhirnya berpisah jua?
Mengapa harus ada cerita bila akhirnya bisu meraja?
Mengapa harus ada perkenalan bila akhirnya enggan menyapa?
Mengapa harus ada cinta bila akhirnya menuai luka?
Luv,
Nadia Almira Sagitta
--
Aku takut kehilangan ia yang sempat memberi bahagia. Karena aku tahu, dalam sekedipan mata, ia bisa lantas pergi tanpa permisi. Tidak ada yang mengikatnya untuk tetap di sini. Pun denganku, tidak ada yang mengikatku untuk bertahan di sini. Kami bisa sama-sama pergi meniti mimpi, melupakan segala perbincangan yang pernah terjadi, dan menjadi asing satu sama lain. Pada saat itu, aku akan bertanya, "Mengapa kami dipertemukan kalau begitu? Untuk bahagia? Untuk saling menggores luka? Atau apa?"
No comments:
Post a Comment