Wednesday, September 9, 2015

Apa-apa dimediasosialin: Anak

Sedang tren, ya.

Baru nikah, banjir foto di Facebook. Jangankan foto, banjir status-status romantis pun ada. Kadang malah mengirim postingan di dinding satu sama lain disertai embel-embel kata sayang, cinta, dan segala macam. 

Padahal, percakapan semacam itu bisa diobrolkan di ruang obrolan. Ada kolom chat

Baru punya anak, banjir foto di Facebook. Terkadang aku merasa kasihan dengan anaknya. Dikit-dikit terpapar kamera. Gimana kalau ada pihak yang menggunakan foto anakmu secara tak bertanggung jawab? Gimana kalau ada penculik anak di luar sana diam-diam sedang menandai anakmu? Foto yang dibagikan juga bermacam-macam bentuknya. Ada foto bayi yang lagi digendong, ada yang lagi tidur, ada foto bayi yang lagi mandi (jelas tanpa baju). Ini, nih, yang mau dikritik. Apa kamu pernah minta izin sama bayimu untuk mengunggah foto-fotonya yang tak mengenakan pakaian itu? Jelas nggak, kan. Menurut artikel yang kubaca dari situs luar negeri, always put consent first. Jangan mengunggah sembarang foto jika ia masih terlalu kecil. Ada, lho, orang tua yang benar-benar strict dengan hal ini.

Tak hanya foto, para ibu juga sering membuat percakapan khayali dengan anaknya yang belum kenal A-B-C. Atau membuat percakapan dengan jabang bayi yang masih di dalam perut. Entah ya, bukannya bermaksud jahat, tetapi aku benar-benar tertawa saat membacanya. Aku sebenarnya nggak masalah dengan percakapan tersebut kalau terjadi di rumah, bukannya di ruang publik. Wkwkkw. Jadi lucu pas ada percakapan-sok-unyu macam itu nampang di Facebook. It's like... do we really care?

Okay, somebody's being so sarcastic here! Hear, hear. Maybe someday you'll become one of those moms, Nad? So don't criticize them like that! 

Haha maaf. Aku sadar, kok, aku juga suka curhat di jejaring sosial. Berbagi ketertarikan pada bidang-bidang tertentu, tempat tertentu, dan lain-lain. Aku biasanya nggak rewel, kok, dengan orang-orang yang curhat di jejaring sosialnya. Akan tetapi, entah mengapa untuk hal satu ini aku menaruh perhatian. Miris aja segala-galanya sudah dimediasosialin. Where's privacy right now? Okelah itu anakmu, you can do anything you want to him/her. Cuma... ya itu tadi. Pertimbangkanlah hal-hal mana yang dianggap perlu dan mana yang tidak. Jangan lupa untuk menjaga perasaan teman-temanmu yang belum menikah dan yang belum dikaruniai anak. Begah nggak, sih, baca postingan yang bernada sama tiap hari? Ya kalau aku, sih, begah. 

Salam,
Nadia Almira Sagitta

No comments:

Post a Comment