Kau keriangan yang tidak capai
bergolak dalam darahku. Kau
keseimbangan yang berhati-hati
dan tak menginginkanku berhenti.
Kau matahari yang memerahkan
punggungku.
Kau rumah yang membuatku lupa
pulang, kau petang dan burung-
burung yang mencari sarang. Kau
senyum yang kusembunyikan dari
kemarahan ibu.
(Aan Mansyur, Belajar Berenang)
No comments:
Post a Comment