Rasulullah SAW bersabda,
"Ketahuilah sesungguhnya dalam jasad itu ada seonggok daging. Jika dia baik maka baiklah seluruhnya dan jika dia rusak maka rusaklah seluruhnya. Seonggok daging itu ialah hati". (HR Bukhari)
Aku mulai menemukan kebenaran hadis ini. Well, hadis-hadis sahih tentu benar adanya, maksudku aku telah menemukan refleksinya pada diriku sendiri.
Jangan coba-coba bermain dengan hati. Sekali ia patah, berantakan pula hidupmu. Jangan menyakiti hati karena kau akan menghabiskan stok air mata diiringi rasa sesak di dada. Awalilah dengan baik, sikapi semuanya dengan sederhana. Jangan menambahkan harapan dan angan-angan yang jelas tak kau ketahui ujungnya. Bila kau temukan semuanya tak sesuai keinginan, hatimu 'kan tersayat. Bila belum kau temukan cahaya cinta dari kisahmu, kau 'kan dapati dirimu menangis atas ketidakpastian yang kau ciptakan sendiri. Jangan terlalu cinta. Jangan pernah terlalu mencintai seseorang.
Kau belum mematahkan anganku.
Tapi kau tentu tak tahu berapa kali air mataku mengalir hanya karena kau.
I do not love you, but I always will.
Menciptakan kebahagiaan, membuang jauh kesedihan. Hanya diri kita sendiri yang dapat mewujudkan semua itu. Kaulah yang tahu cara membahagiakan diri sendiri. Kaulah yang tahu mesti mengambil sikap apa. Bukan orang lain. Persetan dengan semua nasihat yang kau terima itu. Bila kau tak suka, jangan terima. Sayangnya, perlahan kau sadari nasihat-nasihat itu ada betulnya. Kau hanya terlalu buta oleh cinta yang semu.
Tahukah kau, Cinta, ia yang sejati tak akan membuatmu bersedih hati atas kegamangan tiada akhir. Bila aku membuatmu begitu, maafkan aku. Barangkali aku bukan yang sejati. Janganlah kau sampai rusak karenaku. Aku tidak ingin melihatmu terombang-ambing bahgia yang sifatnya sementara.
Oh your hands can heal, your hands can bruise. I don't have a choice but I'd still choose you.
Kembalilah, Cinta. Kembalilah ke masa kau belum mengenal aku. Aku akan tetap memilihmu di masa mendatang, jadi jangan kau ragu. Pabila tiga empat tahun mendatang kau temukan aku ingkar janji, barangkali Allah ingin membuktikan pada kita bahwa takdir-Nyalah yang berkuasa. Kita hanya manusia yang tak punya daya untuk mengubah nasib sesuai harap kita. Manusia hanya bisa berencana dan berusaha, namun hasil akhir tetaplah keputusan dari-Nya. Jika itu terjadi, jangan bersikukuh mempertahankan rasa. Go, find your new one.
I wish you'd hold me when I turn my back. The less I give the more I get back. I do not love you, but I always will. (Poison & Wine, The Civil Wars)
Aku tidak akan mengucapkan selamat tinggal karena aku yakin kita akan bertemu lagi.
Sampai jumpa, Cinta.
Lots of love,
Nadia Almira Sagitta
No comments:
Post a Comment