Monday, July 20, 2015

Percakapan Ponakan dan Om Tante

A: Ante, ke dokterlah. Supaya tahu sakitnya. Kasihan batuk dan menggigil terus.
T: Indaklah. Ante ndak suka minum obat.
A: Loh, siapa yang suruh minum obat. Ke dokter saja.
R: Ha, lepas tu? Buat apa kita ke dokter, kak?
A: Ya cek ajalah. Nanti kalau dikasih resep, tak usah beli kalau tak mau diminum.
R: Entah apa-apa kakak ini. Haha, cengkunek.
O: Ntah berkelit ke berapa hari ini. Tak mau kalah dia.
A: Wah, mestilah, Om. Anak sastra mesti jago berkelit.
R: Aduuuh, gimanalah suami kakak nanti itu. Ribut, lah.
A: Mana pulak. Indak, lah.
R: Kalau dapat yang heboh juga, wah saling berkelit nanti. Jangan sama anak sastra lagi, kak.
O: Sama anak ekonomi saja, Nadia.
A: Kenapa coba?
O: Supaya nanti dia bisa menghitung, "Nah, sudah berkelit berapa kali istriku malam ini?" Kerjaan anak ekonomi, kan, menghitung-hitung saja, Nadia.
A: Hahahahha. Alaaaah, si Om! 

Medan,
dalam mobil Karimun

No comments:

Post a Comment