Thursday, October 1, 2015

Naik gunung

N: Aku penasaran dengan naik gunung. Seru, ya?
I: Seru, Naaad. Alhamdulillah.
N: Berapa lama perjalanannya?
I: Kemarin, sih, aku empat jam naik sampai perkemahan. Lalu lanjut dua jam lagi agak ke atas.
N: Oh, ya? Lama banget, ya.
I: Padahal itu gunung untuk pemula banget.
N: Ng, oke. Aku nggak bisa membayangkan mesti berjalan selama itu.
I: Banyak istirahatnya, sih. Yang perempuan kelelahan membawa barang jadi sebentar-sebentar berhenti.
N: Bawa apa aja kalian?
I: Isi tasku kemarin pakaian, alat makan, air mineral 1,5 L empat botol, dan beras. Laki-laki membawa kompor dan lain-lainnya.
N: OMG! Berat sekali. Aku nggak tahu apa bisa memanggul barang sebanyak itu. Buku kuliah dan laptop saja sudah membuat tulang belakangku nyeri tak keruan. (skoliosis)
I: Emang harus olahraga sebulan sebelum naik, sih. Aku udah olahraga, tetapi tetap saja ngos-ngosan.
N: Hiking is not my thing. Hehe. Jalan-jalan ke Ketep Pass di Jogja naik mobil saja aku sudah senang. Alhamdulillah.
I: Alhamdulillah. Kalau nggak kuat naik, jangan dipaksa. Kasihan teman perjalanan kita nanti, bisa jadi mereka nggak menikmati.
N: Tentu. Mereka, kan, mau jalan-jalan bukan sibuk menolong sana-sini. Setiap orang punya kesempatan yang berbeda, tak usah dipaksakan, bukan?
I: Betul sekali.

Intinya, bagaimana kau selalu menerima dan mensyukuri keadaan.

Cheers,
Nadia Almira Sagitta

No comments:

Post a Comment