Aku ingin bercerita pada rerumputan bukit
Yang baru saja basah terkena tangisan langit
Ia tentu setia menampung air mataku yang jatuh merintik
Aku ingin melarungkan perasaanku pada air terjun
Yang riaknya deras dan sedikit menakutkan
Ia tentu bersedia mengantar perasaanku hingga mencapai tepian
Aku ingin membagi cintaku pada bunga dandelion
Yang kelopaknya hilang terbang terembus angin
Agar cintaku juga lekas sirna pupus seiring waktu
Biarkan aku mengempaskan diri di bukit kenangan
Bersama mentari yang menjadi payung kegelisahanku
Gemerisik ilalang yang meninabobokanku merdu
Dan juga angin yang menyelimutiku malu-malu
--
Tapi mereka hanya ada di alam imajiku
Nyatanya, aku...
Menggantungkan harap di plafon kamarku
Menggoreskan luka di retaknya dindingku
Merasakan hampa di redupnya lampuku
Dan mendekap tiada pada ekspresi wajahku
No comments:
Post a Comment