Tuesday, June 30, 2015

Es Mentimun dan Oreo Cake

¡Hola! 

Malam ini aku mau berbagi cerita tentang menu buka puasaku beberapa hari lalu. Late post, hehe. 

Tadaaa, ini dia es mentimun dan oreo cake! Beberapa saat setelah aku mengunggah foto makanan ini di Instagram, teman-teman pada nanya cara membuat oreo cake-nya. Ada yang mengira resep ini menyertakan kue bolu. Wkwk, cake di situ nggak bermakna benar-benar kue, kok. Aku hanya memakai tiga bahan: oreo, krim kocok, dan gula halus. Berikut detailnya:

(1 porsi)
7 butir oreo
1/2 kotak krim kocok (whipping cream) cair ukuran 250ml
gula halus secukupnya

Cara membuat:
1. Pisahkan oreo dari filling-nya.
2. Hancurkan oreo, tidak perlu terlalu halus.
3. Campurkan krim kocok dengan filling oreo dan gula halus.
4. Tata oreo dan krim kocok secara bersusun di secangkir gelas atau jar.
5. Dinginkan oreo cake di kulkas selama 4--5 jam.

Selesaaaai! Mudah, bukan? Iya, bagian susun-menyusun tampaknya mudah. Akan tetapi, kau tak tak tahu perjuanganku mengocok whipping cream. Cerita sedikit, nih, ya. Aku baru pertama kali melihat, memegang, dan membeli sendiri bungkusan whipping cream cair di supermarket. WCC yang kubeli bermerek Anchor. Harganya Rp27.500,00 di Hypermart. Kubeli saja WCC tersebut tanpa tahu bagaimana cara mengolahnya. Kan ada Youtube, pikirku. Di rumah, segera kutonton video "How To Make Whipped Cream?" yang bertebaran di Youtube. Kebanyakan memakai mikser dan whisk, tetapi karena dua benda itu tak kumiliki, kucari lagi video "How To Make Whipped Cream Without Mixer". Akhirnya, kutemukan juga video membuat krim kocok dengan menggunakan garpu! Yes, anak kosan banget. Garpu. Sederhana saja, aku tinggal mengocok krim sampai terlihat kental. Perbedaannya dengan mikser dan whisk tentu saja dari segi waktu. Waktu yang kuhabiskan untuk mengocok whipping cream adalah...jeng-jeng-jeng SETENGAH JAM! Lengan apa kabar? Pegal, Mak, katanya. :p

Sayangnya, hasil whipping cream-ku tidak sehalus di video. Mulanya persis sama, tetapi kukocok terus sampai teksturnya berubah. Ckckck. Sok ngide. Major fatal-ku terletak pada pendinginan. Aku tak mendinginkan bahan dan peralatan sama sekali. That's why aku menghabiskan banyak waktu di proses pengocokan. Berdasarkan sumber internet dan kawanku, semestinya whipping cream, garpu, dan wadah didinginkan di kulkas minimal dua jam agar mempermudah proses pengocokan. Aku mana tahu. Sing penting, takkan kuulangi lagi kesalahan satu ini. -_-v

After being refrigerated for five hours, my oreo cake looks really good. Benar-benar menggugah selera di kala puasa. :9 
 
Selanjutnya, aku mau cerita soal salah satu minuman favoritku, yaitu es mentimun! Haha, kalau tidak salah, aku pertama kali mencobanya di Blok M saat berjalan-jalan sama Ayah. Salah satu kedai pujasera menjual es mentimun. Aku ingat, kedai tersebut menjual berbagai kuliner Aceh. Hm, mungkin itu alasannya aku juga menemukan es mentimun di Medan. Jangan-jangan ini memang populer di Sumatera?

Cara membuatnya mudah saja. Hanya butuh empat bahan: satu mentimun, sirup melon, air, dan gula pasir. Wkwk. Parut mentimun dan masukkan ke gelas berisi air sirup plus gula pasir. Sebaiknya, gula pasirnya kamu larutkan terlebih dahulu. Panaskan saja sedikit air dan gula pasir sebelum kamu tuangkan ke gelas. Bisakah sirup melon digantikan dengan coco pandan atau rose? Tentu saja bisa. Aku menggunakan sirup melon karena ingin mempertahankan warna hijaunya si mentimun. Silakan berkreasi sesuka hati.

Selamat berpuasa dan menyiapkan makanan berbuka, gengs.

Cheers,
Nadia Almira Sagitta



dok. pribadi

No comments:

Post a Comment