Saturday, June 6, 2015

Tergantung

Beberapa hari lalu kudapati satu lagu menyelinap masuk ke pemutar musikku. Lagu CJR. Wuahahaha, kaget! Aku nggak pernah mengunduh lagu-lagu mereka. Tebersit rasa ingin menggerakan jempol 'tuk menekan tombol hapus, tetapi akhirnya kubiarkan saja lagu itu mengalun.

...
...
...

Katakan aku anak alay atau apa, for being CJR listener, I admit that I like this song. Judulnya "Lebih Baik". (Ah, lain kali aku tak boleh menghakimi kealayan suatu grup musik hanya dari gaya!)

Tiada kata yang dapat kuucap
Saat kau pergi
Ku hanya diam menatap langkahmu
Meninggalkan kita

Perpisahan akan terus menghantui hidup ini, bukan?
Entah kau, entah aku yang mengucap salam perpisahan lebih dulu
Perpisahan selalu menyisakan tatapan nanar
Menyimpan selaksa makna yang tak kuasa
Diwujudkan dalam bahasa
Bisa jadi aku terlihat tegar dan baik-baik saja
Di hadapanmu
Tetapi kau tak pernah tahu
Tangisku membuncah sesaat setelah kau beranjak memunggungiku

Walau kita tidak lagi berlari bersama lagi
Tetapi doaku ini selalu untukmu
Sampai suatu hari nanti
Kita 'kan bersama lagi
Berbagi cerita terbaik dari hidup ini

Jarak dan waktu membuat semuanya tak lagi sama
Kesibukan merenggutmu perlahan dari duniaku
Kita tak lagi bisa seperti ini
Entah kau yang mulai menjaga jarak
Entah aku yang terlalu takut mengganggu
Kita--yang tak pernah menjelma kita--
Berangsur lenyap dari angan-angan
Kembali sibuk dengan hidup masing-masing
Masa bodoh dengan kisah dari negeri seberang
Kita menata hati, mengisi jiwa, dan menjalani cita
Sendiri-sendiri
Sampai suatu ketika
Waktu membawamu kembali ke hadapanku
Bersama senyum ceria yang kau tampakkan
Kau angsurkan secarik undangan
...pernikahan
Hilang sudah engkau dari genggaman
Hilang sudah kesempatan bertukar cerita
Pupus sudah segala pergantunganku padamu
Pupus sudah harap serta mimpi yang ingin kubangun
Bersama kamu

***

Aku tak pernah tahu bagaimana akhirnya
Apa aku menikah lebih dahulu
Apa kamu menikah terlebih dahulu
Apa kita bersama-sama mengukir janji setia

Yang benar kutahu, perpisahan tegak di hadapan
Besok, bulan depan, atau tahun depan
Kau 'kan sirna dari pandangan
Tinggallah aku sendiri bersama kenangan
Juga mimpi yang entah kapan dapat diwujudkan

Siap atau tidak,
Pertemuan selalu bersinggungan dengan perpisahan
Siap atau tidak,
Pernikahan memutus segala pertemanan
Yang sempat dekat menjadi sekat

***

(Kubiarkan bait-bait ini tergantung seperti itu. Sama seperti hatiku yang terombang-ambing tak tentu)

No comments:

Post a Comment